Jangan Biarkan: Waspadai! Mata Juling / Strabismus

Oleh Hani | 29 Aug 2025

Jangan Biarkan: Waspadai! Mata Juling / Strabismus

Jangan Biarkan: Waspadai! Mata Juling / Strabismus

Strabismus, atau yang lebih dikenal masyarakat dengan sebutan mata juling, adalah kondisi di mana posisi kedua mata tidak sejajar atau tidak selaras dalam melihat suatu objek. Salah satu mata mungkin mengarah lurus ke depan, sementara mata lainnya mengarah ke dalam, ke luar, ke atas, atau ke bawah.

Meskipun sering dianggap sepele atau bahkan dianggap “bawaan lahir” yang tidak perlu diobati, strabismus sebenarnya bisa berdampak serius jika tidak ditangani, terutama pada anak-anak. Kondisi ini bisa mengganggu perkembangan penglihatan, menurunkan rasa percaya diri, hingga menyebabkan gangguan penglihatan permanen seperti ambliopia (mata malas).


Apa Itu Strabismus?

Strabismus terjadi ketika otot-otot yang mengontrol pergerakan mata tidak bekerja secara seimbang. Akibatnya, mata tidak bisa fokus pada objek yang sama dalam waktu bersamaan. Otak menerima dua gambar berbeda dari kedua mata, dan dalam jangka panjang, otak dapat mulai "mengabaikan" gambar dari mata yang tidak sejajar. Hal ini menyebabkan penglihatan mata tersebut menjadi lemah (ambliopia).


Gejala Mata Juling / Strabismus

Beberapa gejala umum strabismus antara lain:

  • Posisi mata tidak sejajar (misalnya satu mata lurus, satunya ke dalam/luar)

  • Sering menyipitkan atau menutup satu mata saat melihat

  • Kesulitan memperkirakan jarak

  • Penglihatan ganda (diplopia)

  • Sakit kepala atau kelelahan mata

  • Gerakan mata tidak sinkron

  • Kepala miring saat melihat suatu objek

Pada anak-anak, orang tua harus waspada jika anak sering memiringkan kepala saat melihat, tidak fokus saat melihat benda, atau menunjukkan ketertarikan lebih pada satu sisi pandangan.


Penyebab Strabismus

Beberapa penyebab umum strabismus meliputi:

  • Faktor keturunan

  • Kelainan otot mata

  • Kelainan saraf

  • Masalah refraksi mata (rabun jauh/dekat yang tidak terkoreksi)

  • Cedera otak atau trauma kepala

  • Penyakit lain seperti stroke, tumor otak, atau cerebral palsy


Apa yang Harus Dilakukan?

1. Pemeriksaan Sejak Dini
Segera bawa anak atau anggota keluarga yang menunjukkan tanda-tanda mata juling ke dokter spesialis mata. Deteksi dan intervensi dini sangat penting.

2. Pemeriksaan Mata Rutin
Bahkan jika tidak ada gejala, anak-anak sebaiknya menjalani pemeriksaan mata pertama sebelum usia 3 tahun.

3. Terapi dan Pengobatan
Pengobatan tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan, di antaranya:

  • Kacamata khusus atau lensa prisma

  • Penutup mata (patching) untuk merangsang kerja mata yang lemah

  • Obat tetes mata atau injeksi botox untuk melemaskan otot

  • Terapi penglihatan (vision therapy)

  • Operasi otot mata, jika diperlukan

4. Dukungan Psikologis
Strabismus dapat menurunkan rasa percaya diri, terutama pada anak-anak dan remaja. Pendekatan yang mendukung dari keluarga dan lingkungan sangat penting.


Kesimpulan

Strabismus bukan hanya persoalan estetika, tetapi juga kondisi medis serius yang bisa berdampak permanen pada penglihatan. Jangan tunggu parah—semakin cepat ditangani, semakin besar peluang pemulihannya. Waspadai mata juling, jangan biarkan mengganggu masa depan penglihatan Anda atau anak Anda!