Katarak Kongenital: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya
Oleh Hani | 06 Aug 2025

Katarak kongenital adalah kondisi di mana lensa mata bayi yang baru lahir sudah keruh atau mengalami kekeruhan sejak lahir. Kondisi ini dapat mengganggu penglihatan dan, jika tidak ditangani dengan tepat, bisa menyebabkan gangguan penglihatan permanen, termasuk kebutaan.
Apa Itu Katarak?
Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata yang normalnya jernih. Pada orang dewasa, katarak umumnya terjadi akibat proses penuaan. Namun, pada katarak kongenital, kekeruhan ini sudah ada sejak lahir atau muncul dalam beberapa bulan pertama kehidupan.
Penyebab Katarak Kongenital
Katarak kongenital dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
-
Faktor Genetik
Sekitar 30-50% kasus katarak kongenital disebabkan oleh faktor keturunan. Jika salah satu atau kedua orang tua memiliki riwayat katarak kongenital, risiko anak untuk mengalaminya meningkat. -
Infeksi Selama Kehamilan
Infeksi seperti rubella (campak Jerman), toksoplasmosis, sitomegalovirus (CMV), dan herpes simpleks saat kehamilan dapat memengaruhi perkembangan mata janin. -
Gangguan Metabolik
Kondisi seperti galaktosemia dan hipoglikemia bisa menyebabkan terbentuknya katarak pada bayi. -
Kelainan Kromosom
Beberapa sindrom genetik seperti Down syndrome dan trisomi lainnya juga sering dikaitkan dengan katarak kongenital. -
Penyebab Tidak Diketahui (Idiopatik)
Dalam beberapa kasus, penyebabnya tidak diketahui meskipun pemeriksaan menyeluruh telah dilakukan.
Gejala Katarak Kongenital
Gejala katarak kongenital bisa sulit dikenali tanpa pemeriksaan medis. Namun, beberapa tanda yang bisa diamati meliputi:
-
Refleks mata putih (leukokoria) — tampak putih di tengah mata ketika terkena cahaya.
-
Gerakan mata tidak terkontrol (nystagmus).
-
Penglihatan tampak terganggu — bayi tidak menatap atau mengikuti objek dengan normal.
-
Sensitivitas terhadap cahaya.
Diagnosis
Diagnosis katarak kongenital dilakukan melalui pemeriksaan mata oleh dokter spesialis mata (oftalmolog). Pemeriksaan rutin bayi baru lahir sangat penting agar kondisi ini bisa terdeteksi sedini mungkin.
Penanganan dan Pengobatan
Penanganan katarak kongenital bergantung pada tingkat keparahan dan lokasi katarak. Jika katarak cukup parah dan mengganggu penglihatan, operasi pengangkatan lensa yang keruh biasanya diperlukan.
-
Operasi Katarak: Dilakukan sedini mungkin, biasanya dalam beberapa minggu hingga bulan pertama kehidupan, untuk mencegah gangguan penglihatan permanen.
-
Penggunaan Lensa Intraokular atau Kacamata Khusus: Setelah operasi, bayi akan memerlukan alat bantu penglihatan.
-
Terapi Penglihatan (Visual Rehabilitation): Untuk membantu perkembangan penglihatan yang normal, terutama jika operasi dilakukan setelah masa kritis perkembangan penglihatan.
Pentingnya Deteksi Dini
Katarak kongenital merupakan kondisi serius yang memerlukan deteksi dan penanganan dini. Tanpa penanganan tepat waktu, katarak dapat menyebabkan ambliopia (mata malas) atau bahkan kebutaan permanen.
Kesimpulan
Katarak kongenital adalah gangguan pada lensa mata bayi yang bisa memengaruhi penglihatan sejak dini. Pemeriksaan mata pada bayi baru lahir sangat penting untuk mendeteksi kondisi ini. Jika Anda melihat tanda-tanda seperti refleks mata putih atau bayi tidak merespons cahaya dan gerakan dengan normal, segera konsultasikan ke dokter mata anak.