Pasien Diabetes Boleh Loh Operasi Katarak!

Banyak orang dengan diabetes merasa khawatir saat didiagnosis katarak. Mereka sering bertanya, “Apakah saya boleh operasi katarak meskipun punya diabetes?” Jawabannya: Boleh, kok! Pasien diabetes tetap bisa menjalani operasi katarak dengan aman, asal dilakukan dengan persiapan yang tepat dan pengawasan ketat dari dokter.

Berikut beberapa hal penting yang harus diperhatikan sebelum dan sesudah operasi:

1. Pastikan Gula Darah Stabil Sebelum Operasi

Sebelum menjalani operasi katarak, kondisi gula darah pasien harus berada dalam kisaran normal atau stabil. Gula darah yang tinggi dapat meningkatkan risiko komplikasi selama atau setelah operasi, seperti infeksi dan gangguan penyembuhan luka. Oleh karena itu, penting bagi pasien diabetes untuk rutin memeriksa kadar gula darah dan berkonsultasi dengan dokter sebelum jadwal operasi ditentukan.

2. Lakukan Pemeriksaan Rutin Setelah Operasi

Setelah operasi katarak selesai, pengawasan terhadap kondisi mata sangat penting, terutama bagi penderita diabetes yang berisiko mengalami komplikasi seperti retinopati diabetik. Pemeriksaan rutin ke dokter mata akan membantu mendeteksi sedini mungkin jika ada keluhan atau perubahan yang tidak normal pascaoperasi. Jangan menunda-nunda kontrol, meskipun mata terasa baik-baik saja.

3. Jalani Pola Hidup Sehat

Keberhasilan operasi katarak tidak hanya ditentukan oleh tindakan medis, tetapi juga oleh gaya hidup pasien. Pasien diabetes dianjurkan untuk menjalani pola hidup sehat seperti:

• Mengatur pola makan bergizi seimbang

• Rutin berolahraga ringan sesuai anjuran dokter

• Menghindari stres berlebih

• Minum obat secara teratur dan tepat waktu

Dengan pola hidup yang baik, kadar gula darah akan lebih mudah dikendalikan, sehingga proses penyembuhan pascaoperasi pun berjalan lebih lancar.

Kesimpulan:

Pasien diabetes boleh menjalani operasi katarak asalkan dengan persiapan medis yang matang dan gaya hidup yang sehat. Jangan takut atau ragu, karena justru katarak yang tidak ditangani bisa memperburuk penglihatan dan kualitas hidup. Diskusikan dengan dokter mata dan dokter penyakit dalam untuk mendapatkan penanganan terbaik yang sesuai dengan kondisi Anda.